Harga Rp. 99.000 - Rp. 165.000 (Bebas Pajak) DPP Nilai Lain Rp. 0 DPP PPh Rp. 99.000 - Rp. 165.000 PPN 12% Rp. 0
Negosiasi harga dapat dilakukan di Keranjang Belanja.SKU | : | BPM-00043 |
Tag PPN | : | Buku pelajaran umum, kitab suci, dan buku pelajaran agama dengan harga yang relatif terjangkau masyarakat umum, kitab suci, dan buku pelajaran agama dengan harga yang relatif terjangkau masyarakat |
Status Produk | : | Segel |
Kategori | : | Jenjang SMA/MA - SMK/MAK |
Merk | : | AVELA |
Buatan Indonesia | : | Ya |
UMKM | : | Ya |
Panjang | : | 0 cm |
Lebar | : | 0 cm |
Tinggi | : | 0 cm |
Berat | : | 200 gram |
Di tengah hiruk-pikuk pesta demokrasi dan riuh rendah janji-janji manis yang datang lima tahun sekali, suara rakyat kecil sering kali sekadar menjadi latar musik latar—dinyanyikan saat kampanye, dilupakan saat pelantikan.
Buku ini bukan ditulis dari menara gading akademik, bukan pula dibumbui teori-teori rumit yang sulit dicerna tanpa kamus politik di tangan. Sebaliknya, buku ini hadir sebagai upaya reflektif dari orang biasa yang menulis untuk sesamanya—mereka yang hidup di ujung pinggiran wacana, tetapi selalu menjadi objek utama dalam setiap kontestasi politik.
Dengan gaya yang ringan namun tajam, Rhamadani Aswar Landake, atau Riko, mengajak kita menelusuri lorong-lorong persepsi politik masyarakat awam: dari yang percaya bahwa politik adalah soal harga beras, hingga yang yakin bahwa memilih berdasarkan kaos gratis adalah hak konstitusional.
Ini bukan buku yang memberi tahu siapa yang harus dipilih, tapi mengapa kita sering kali tak tahu apa yang kita pilih. Dari obrolan warung kopi, teriakan di media sosial, hingga bisik-bisik antar tetangga, “Sketsa Politik Pinggiran” memotret bagaimana politik hidup dan berdesak-desakan di ruang-ruang sempit kehidupan sehari-hari.
Buku ini adalah pengingat: bahwa ketidaktahuan politik bukan hanya kelemahan, tapi celah yang bisa dimasuki oleh manipulasi dan kepentingan. Bahwa memahami politik bukan berarti menjadi politisi, tetapi agar tak menjadi korban.
Bacaan ini sangat cocok bagi Anda yang pernah bertanya dalam hati:
“Mengapa harga naik setelah pemilu, dan kenapa janji turun setelah menang?”