SIPLah GRAMEDIA Logo

MANGIR (NEW) Bebas Ongkir

Gramedia Solo Slamet Riyadi

Harga Rp. 75.000 (Bebas Pajak) DPP Nilai Lain Rp. 0 DPP PPh Rp. 75.000 PPN 12% Rp. 0

Negosiasi harga dapat dilakukan di Keranjang Belanja.

Stok tersedia 11
Jumlah yang ingin dibeli (Min. Pesan : 1)

Informasi Produk
SKU : GAM SR-02325
Tag PPN : Buku pelajaran umum, kitab suci, dan buku pelajaran agama dengan harga yang relatif terjangkau masyarakat umum, kitab suci, dan buku pelajaran agama dengan harga yang relatif terjangkau masyarakat
Status Produk : Baru
Kategori : Pengetahuan Dan Keterampilan
Merk : KEPUSTAKAAN POPULER GRAMEDIA
Buatan Indonesia : Ya
UMKM : Tidak
Panjang : 13,5 cm
Lebar : 20 cm
Tinggi : 2 cm
Berat : 150 gram
Deskripsi Produk

Setelah Majapahit runtuh pada 1527. Jawa kacau balau dan bermandi darah. Kekuasaan tak berpusat, tersebar praktis di seluruh kadipaten, kabupaten, bahkan desa. Perang terus-menerus menjadi untuk memperebutkan penguasa tunggal. Permata-permata kesenian, baik di bidang sastra, musik, dan arsitektur tidak lagi ditemukan. Selama hampir satu abad jawa dikungkung oleh pemerintah teror, yang berpolakan tujuan menghalalkan cara. Latar belakang kisah Mangir karya Pramoedya Ananta Toer ini adalah keruntuhan Majapahit pada tahun 1527, akibat dari keruntuhan Majapahit, kekuasaan tak berpusat tersebar di seluruh daerah Jawa yang menyebabkan keadaan kacau balau. Perang terus terjadi untuk merebut kekuasaan tunggal, perang tersebut tentu saja menjadikan Pulau Jawa bermandikan darah. Sehingga yang muncul di Jawa adalah daerah-daerah kecil (desa) yang berbentuk Perdikan (desa yang tidak mempunyai kewajiban membayar pajak kepada pemerintah penguasa) dan menjalankan sistem demokrasi desa, dengan penguasanya yang bergelar Ki Ageng. Adalah Ki Ageng Pemanahan menguasai Mataram dan mendirikan Kota Gede pada 1577. Kemudian Panembahan Senapati, anak Ki Ageng Pemanahan naik menjadi Raja Mataram. Saat bersamaan muncul pula sebuah daerah Perdikan Mangir dengan pemimpinnya atau biasa disebut tua Perdikan yang bernama Ki Ageng Mangir Wanabaya seorang pemuda gagah dan berani beserta saudara angkatnya yang bernama Baru Klinting. Tak hanya berdua, Perdikan Mangir memperoleh bantuan dari beberapa orang demang yang masing-masing memiliki daerah kekuasaan pula. Demang Patalan, Demang Jodog, Demang Pandak, dan Demang Pajangan adalah orang-orang yang setia selalu membantu Wanabay


Ulasan Produk
0.0 / 5
0 Ulasan
0
0
0
0
0
Penyedia
Penyedia
Gramedia Solo Slamet Riyadi
Alamat
Jalan Slamet Riyadi No 284 , Laweyan , KOTA SURAKARTA , JAWA TENGAH
Rating