SIPLah GRAMEDIA Logo

YUK, BELAJAR UJARAN DAN TELADAN RAMA MANGUN Bebas Ongkir

Gramedia Solo Slamet Riyadi

Harga Rp. 98.000 (Bebas Pajak) DPP Nilai Lain Rp. 0 DPP PPh Rp. 98.000 PPN 12% Rp. 0

Negosiasi harga dapat dilakukan di Keranjang Belanja.

Stok tersedia 4
Jumlah yang ingin dibeli (Min. Pesan : 1)

Informasi Produk
SKU : GAM SR-03462
Tag PPN : Buku pelajaran umum, kitab suci, dan buku pelajaran agama dengan harga yang relatif terjangkau masyarakat umum, kitab suci, dan buku pelajaran agama dengan harga yang relatif terjangkau masyarakat
Status Produk : Baru
Kategori : Jenjang SD/MI - SMP/MTs - SMA/MA - SMK/MAK
Merk : Penerbit Buku Kompas
Buatan Indonesia : Ya
UMKM : Tidak
Panjang : 21 cm
Lebar : 14 cm
Tinggi : 2 cm
Berat : 0 gram
Deskripsi Produk

Piring simbol perjamuan, beling simbol ketakutan dan kecurigaan. Dengan piring dimaksudkan siap bersilaturahmi, dengan beling pemiliknya siap mengamankan diri... Gereja perlu lebih ramah, tidak perlu ketakutan dan jangan menimbulkan kecurigaan. Dengan tidak dipagari beling, orang dipersilakan datang, dan tidak perlu ada yang disembunyikan. "Ajā kok Pageri Omahmu Nganggo Beling, Pagerānā Nganggo Piring", (hlm. 19) Rama Mangun, manusia multidimensional. Sastrawan, Sastrawan, arsitek, pendidik, pemikir, rohaniwan yang tekun, akti- gerakan sosial-politik yang peka dalam segala soal, utamanya penghargaan harkat kemanusiaan. "Belajar dari Ujaran, Tindakan dan Gagasan Rama Mangun", (hlm. viii) Ada nuansa spontanitas dalam laku politik hati nurani. Sama seperti yang dilakukan Rama Mangun, ia "hanya menulis". Kata "hanya menulis" dipakai di sini untuk mempertimbangkan dua hal: pertama, aktivitas menulisnya tak sedahsyat ketimbang usaha perpolitikan lain yang mengandung unsur penggalangan massa, membuat ideologi tertentu atau mendesakkan kepentingan kelompok; kedua, kata hanya dipakai di sini justru untuk memberikan nilai lebih pada aktivitas menulis yang dilakukan oleh Rama Mangun, karena dalam tulisan-tulisannnya tampak penjernihan yang dilakukan. "Politik Hati Nurani: Pengabdian pada Kemanusiaan", (hlm. 58) Kini istilah "altar" dan "pasar" populer dipakai. Umat yang baik dan Gereja yang baik, tentu saja yang bagus penghayatan imannya di "altar" dan di "pasar". Zaman dulu "altar" dan "pasar" itu lebih populer dikatakan sebagai "ora et labora", berdoa dan bekerja. Repotnya Gereja Diaspora yang dicita-citakan Rama Mangun masih terbentur pada kecenderungan umat yang lebih dekat dengan "altar" dan gamang pada" pasar". "Gereja Diaspora, Teologi Masa Kini", (hlm. 122).


Ulasan Produk
0.0 / 5
0 Ulasan
0
0
0
0
0
Penyedia
Penyedia
Gramedia Solo Slamet Riyadi
Alamat
Jalan Slamet Riyadi No 284 , Laweyan , KOTA SURAKARTA , JAWA TENGAH
Rating